PLN EPI Rebranding Jadi Bioenergi, Katalis Transisi Energi Nasional

PLN EPI Rebranding Jadi Bioenergi, Katalis Transisi Energi Nasional
PLN EPI Rebranding Jadi Bioenergi, Katalis Transisi Energi Nasional

JAKARTA - Transformasi besar sedang berlangsung di tubuh PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI).

Melalui langkah rebranding dari “Biomassa” menjadi “Bioenergi”, perusahaan ini menandai babak baru dalam perannya sebagai motor penggerak transisi energi di Indonesia. Pergantian nama tersebut bukan sekadar kosmetik korporasi, melainkan cerminan perubahan arah strategi dan paradigma menuju pengelolaan energi hijau yang lebih luas dan berkelanjutan.

Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto, menjelaskan bahwa perubahan nama ini berangkat dari kebutuhan memperluas cakupan kerja perusahaan yang sebelumnya terfokus pada pemanfaatan limbah biomassa. Kini, dengan identitas baru sebagai “Bioenergi”, PLN EPI menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem energi hijau yang terintegrasi dan menyeluruh.

Baca Juga

Pembangkit USC Jawa 9 dan 10 Modern Dorong Sistem Listrik Andal

“Selama ini, istilah biomassa sering diasosiasikan dengan limbah dan deforestasi. Melalui nama baru, kita ingin menegaskan bahwa visi kita jauh melampaui sekadar mengumpulkan dan membakar limbah. Kita ingin mengeksplorasi potensi bioenergi yang lebih luas, seperti biogas, hidrogen hijau, hingga kemitraan strategis dengan desa dan sektor industri,” ujar Rakhmad.

Perubahan arah ini sekaligus menegaskan posisi PLN EPI sebagai penjaga rantai pasok bioenergi nasional yang menjadi bagian penting dalam misi Net Zero Emission (NZE) 2060. 

Melalui strategi yang lebih inklusif, perusahaan berupaya menjadikan bioenergi sebagai sumber daya yang tidak hanya mendukung keberlanjutan energi, tetapi juga mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Target Besar Menuju 2030

Rakhmad menyebutkan bahwa PLN EPI telah menyusun roadmap pengembangan ekosistem bioenergi yang berorientasi pada keberlanjutan. Dalam rencana tersebut, pada tahun 2030 perusahaan menargetkan dapat memasok hingga 10 juta ton biomassa dan 2.957 BBTU biogas, serta melakukan dedieselisasi sebesar 16,2 MW di berbagai daerah di Indonesia.

“Dengan target itu, kami memproyeksikan kontribusi reduksi emisi sebesar 12–14 juta ton CO?eq, atau setara 3–4 persen dari target ENDC sektor ketenagalistrikan tahun 2030,” jelasnya.

Capaian tersebut bukan sekadar angka, tetapi representasi dari keseriusan PLN EPI untuk memastikan pasokan energi bersih tetap andal dan terjangkau bagi masyarakat. Upaya dedieselisasi juga menjadi langkah konkret dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil di wilayah-wilayah terpencil.

Evaluasi dan Arah Baru

Sementara itu, Direktur Biomassa PLN EPI, Hokkop Situngkir, menambahkan bahwa semangat rebranding ini muncul dari hasil evaluasi terhadap capaian program biomassa dalam tiga tahun terakhir. Menurutnya, pasar bioenergi memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tergarap, baik di dalam maupun luar negeri.

“Pasar bioenergi, khususnya pelet kayu, di Indonesia selama ini banyak dimanfaatkan untuk cofiring di pembangkit listrik. Padahal di luar negeri, pelet kayu juga digunakan untuk pemanas rumah tangga hingga industri kuliner,” ungkap Hokkop.

Ia menilai bahwa pengembangan biogas dan waste to energy berbasis kemitraan dengan koperasi dan perkebunan dapat menjadi solusi ganda—menjawab kebutuhan listrik desa sekaligus mengurangi emisi karbon. Model kemitraan seperti ini juga diharapkan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pedesaan, sehingga transisi energi tidak hanya berorientasi pada aspek teknologi, tetapi juga keadilan sosial.

Membangun Ekosistem Energi Hijau Terpadu

Melalui identitas baru ini, PLN EPI tidak ingin hanya menjadi penyedia bahan baku energi. Perusahaan bertekad menjadi penggerak solusi energi hijau nasional, yang mengintegrasikan rantai pasok, teknologi, inovasi, serta pemberdayaan ekonomi lokal dalam satu ekosistem yang solid.

Rebranding menjadi “Bioenergi” juga dimaknai sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi PLN EPI dalam mencapai kedaulatan energi nasional. Selain itu, langkah ini menjadi bagian penting dari kontribusi Indonesia terhadap agenda keberlanjutan global.

“Potensinya luar biasa. Jika ekosistemnya dipersiapkan dengan baik, target 10 juta ton pasokan bioenergi bukanlah hal yang mustahil dicapai. Kuncinya ada pada keberanian kita mengubah cara pandang dan menjadikan bioenergi sebagai motor transisi energi Indonesia,” tegas Hokkop.

Komitmen Terhadap Kemandirian Energi

Rebranding PLN EPI ke Bioenergi mencerminkan semangat kemandirian dalam membangun sumber energi yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga berdampak sosial positif. Dengan memperkuat sinergi bersama pemerintah daerah, industri, dan komunitas lokal, PLN EPI berharap bioenergi dapat menjadi tulang punggung energi terbarukan di Tanah Air.

Melalui strategi ini, perusahaan berupaya menegaskan peran pentingnya dalam ekosistem energi nasional—mulai dari produksi hingga distribusi, dari inovasi hingga pemberdayaan masyarakat. Setiap langkah diharapkan dapat mempercepat transisi menuju sistem energi yang bersih, efisien, dan berkelanjutan.

Langkah rebranding ini juga memperkuat posisi PLN EPI di tengah dinamika global menuju energi rendah karbon. Dengan menjadikan bioenergi sebagai pilar utama, Indonesia berpotensi tampil sebagai pemain penting dalam percaturan energi hijau dunia.

Dengan demikian, “Bioenergi” bukan hanya nama baru, melainkan identitas baru yang menggambarkan tekad PLN EPI untuk menjadi pelopor transisi energi Indonesia. Melalui visi yang lebih luas dan inklusif, PLN EPI siap memastikan bahwa setiap tetes energi yang dihasilkan bukan hanya untuk menerangi negeri, tetapi juga menjaga bumi tetap lestari bagi generasi mendatang.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

ASSA Perkuat Bisnis Rental Melalui Ekspansi Armada Strategis

ASSA Perkuat Bisnis Rental Melalui Ekspansi Armada Strategis

IIF Perkuat Kolaborasi Internasional untuk Infrastruktur Berkelanjutan

IIF Perkuat Kolaborasi Internasional untuk Infrastruktur Berkelanjutan

Matrix NAP Info Perkuat Konektivitas dengan Kabel Laut MCS2

Matrix NAP Info Perkuat Konektivitas dengan Kabel Laut MCS2

Organon Indonesia Donasi 1.000 KB Implan Dukung Kesehatan Wanita

Organon Indonesia Donasi 1.000 KB Implan Dukung Kesehatan Wanita

KAI Tawarkan Diskon Menarik Lewat Boarding Pass Digital

KAI Tawarkan Diskon Menarik Lewat Boarding Pass Digital