ASSA Perkuat Bisnis Rental Melalui Ekspansi Armada Strategis

ASSA Perkuat Bisnis Rental Melalui Ekspansi Armada Strategis
ASSA Perkuat Bisnis Rental Melalui Ekspansi Armada Strategis

JAKARTA - Dalam rangka memperkuat posisi di industri transportasi dan mobilitas, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) melanjutkan ekspansi bisnis rental mobilnya secara signifikan di tahun 2025. 

Perseroan menegaskan komitmennya terhadap pertumbuhan jangka panjang melalui realisasi belanja modal (capex) yang cukup besar. 

Hingga pertengahan tahun 2025, ASSA telah menggelontorkan dana sekitar Rp900 miliar dari total anggaran capex sebesar Rp1,5 triliun yang ditetapkan untuk tahun ini.

Baca Juga

Bridgestone Tegaskan Komitmen Inovasi Ban dengan Enliten

Langkah ini mencerminkan pendekatan strategis perusahaan dalam mengantisipasi kebutuhan pasar kendaraan operasional dan sewa jangka panjang. 

Penambahan armada dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan dinamika permintaan yang terus berkembang.

Corporate Secretary ASSA, Jerry Fandy, mengungkapkan bahwa perusahaan secara rutin melakukan pembaruan armada. Ia menegaskan bahwa ASSA menargetkan pertumbuhan yang berkelanjutan melalui pengelolaan armada yang optimal.

“Setiap tahunnya kami membeli sekitar 4.000–5.000 kendaraan baru, baik untuk menggantikan armada yang sudah masuk usia peremajaan maupun memenuhi permintaan baru,” ujar Jerry.

Saat ini, total kendaraan yang dikelola oleh ASSA telah mencapai sekitar 30.000 unit, mencerminkan skala operasi yang cukup besar dalam industri rental kendaraan di Indonesia.

Target Pertumbuhan dan Pengelolaan Risiko

Penambahan armada baru menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk menggenjot pendapatan bisnis rental kendaraan. ASSA menargetkan pertumbuhan pendapatan di lini ini berada pada kisaran 5% hingga 10% sepanjang tahun 2025.

Kinerja keuangan perusahaan selama semester pertama 2025 menunjukkan tren yang positif. ASSA membukukan pendapatan sebesar Rp2,84 triliun, mengalami pertumbuhan sekitar 20% secara tahunan (year-on-year/YoY).

 Angka ini menjadi indikator bahwa strategi ekspansi armada memiliki dampak langsung terhadap peningkatan pendapatan.

Dalam menghadapi ekspansi yang cukup agresif, Jerry menjelaskan bahwa perusahaan tetap menjaga prinsip kehati-hatian, khususnya dalam hal pembiayaan.

 Menurutnya, pembiayaan bisnis rental mobil ASSA sebagian besar berasal dari sektor perbankan, dengan rata-rata tenor pinjaman selama empat tahun.

“Kami tetap menjaga manajemen risiko secara ketat, mengingat pendanaan bisnis rental sebagian besar berasal dari perbankan,” jelas Jerry.

Langkah ini memastikan bahwa ekspansi tidak membebani struktur keuangan perusahaan secara berlebihan, sekaligus menjaga kesinambungan operasional jangka panjang.

Sinergi Tiga Pilar Bisnis: Rental, Logistik, dan Kendaraan Bekas

ASSA tidak hanya fokus pada lini bisnis rental kendaraan. Perusahaan juga mengembangkan dua pilar bisnis lainnya, yaitu logistik dan ekosistem kendaraan bekas, untuk memperkuat sinergi dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Di segmen logistik, ASSA memperluas jaringan distribusi melalui pengembangan pusat distribusi atau hub Cargoshare di berbagai wilayah potensial. 

Salah satu inisiatif unggulan di bidang ini adalah pengembangan layanan cold chain melalui unit usaha Coldspace. Layanan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan logistik produk sensitif terhadap suhu, seperti makanan beku dan produk farmasi.

Penambahan gudang baru di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, juga menjadi langkah nyata ASSA dalam memperkuat kapabilitas logistik. Gudang ini ditargetkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2025 dan akan meningkatkan kapasitas penyimpanan serta distribusi barang di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.

Pertumbuhan Bisnis Kendaraan Bekas

Di sektor kendaraan bekas, ASSA melalui anak usahanya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), terus memperkuat platform Caroline.id. Hingga Juli 2025, Caroline.id telah memiliki 18 cabang yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. 

Rencana ekspansi jaringan cabang terus bergulir, dengan penambahan cabang di wilayah potensial lainnya yang memiliki permintaan tinggi terhadap kendaraan bekas berkualitas.

Langkah ini tidak hanya memperluas jangkauan pemasaran Caroline.id, tetapi juga berkontribusi dalam memperkuat ekosistem kendaraan bekas yang saling terintegrasi dengan lini bisnis rental. 

Dalam ekosistem ini, kendaraan yang telah melewati usia pakai tertentu pada bisnis rental dapat didaur ulang ke pasar kendaraan bekas melalui platform Caroline.id, menciptakan efisiensi yang saling menguntungkan.

Transformasi Digital dan Kolaborasi Strategis

Selain ekspansi fisik dan operasional, ASSA juga mengembangkan transformasi digital sebagai bagian dari strategi modernisasi bisnis. 

Dalam hal ini, ASSA melalui Anteraja telah bekerja sama dengan penyedia layanan cloud ternama untuk meluncurkan program magang digital bertajuk “Ruang Belajar”.

Program ini dirancang untuk mengembangkan talenta muda di bidang teknologi informasi dan logistik digital. Upaya ini memperkuat posisi ASSA sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada ekspansi bisnis, tetapi juga pembangunan kapabilitas sumber daya manusia yang berorientasi pada masa depan.

Optimisme Menyambut Akhir Tahun 2025

Memasuki kuartal akhir tahun 2025, ASSA menatap sisa tahun ini dengan penuh optimisme. Jerry menyebut bahwa kinerja perusahaan selama tiga kuartal terakhir masih berada dalam jalur yang sesuai dengan target awal.

“Dari tiga pilar utama rental, logistik, dan ekosistem kendaraan bekas, kami terus mengoptimalkan sinergi untuk pertumbuhan berkelanjutan,” tutup Jerry.

Dengan strategi terintegrasi, penguatan infrastruktur logistik, ekspansi armada, serta diversifikasi bisnis kendaraan bekas, ASSA berada pada jalur yang tepat untuk mempertahankan kinerja positif hingga akhir tahun.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Mobil Listrik Terbaru Oktober 2025, Cek Sebelum Naik

Harga Mobil Listrik Terbaru Oktober 2025, Cek Sebelum Naik

MRT Jakarta Catatkan 33 Juta Penumpang dalam 3 Kuartal

MRT Jakarta Catatkan 33 Juta Penumpang dalam 3 Kuartal

Kopdes Merah Putih Jadi Era Ekonomi Baru Bagi Desa

Kopdes Merah Putih Jadi Era Ekonomi Baru Bagi Desa

Perhutanan Sosial Dukung Swasembada Pangan Lewat Agroforestry

Perhutanan Sosial Dukung Swasembada Pangan Lewat Agroforestry

Pemerintah Siapkan BBM Etanol untuk Energi Lebih Bersih

Pemerintah Siapkan BBM Etanol untuk Energi Lebih Bersih